REKTOR IPB PUBLISH “E.SAKAZAKI”

Copas dari tulisan yang di buat oleh salah satu tim redaktur Koran Kampus IPB



Pandanglah dan jelaskan dengan kasih sayang, mungkin “mereka” belum mengetahui dan memahami. Bangsa ini memerlukan edukasi moral dan etika yang kini makin langka.....”, Rektor IPB dalam Lokakarya Kemahasiswaan .



IPB, Minggu (20/02) – Akhir akhir ini IPB dihujat oleh beberapa kalangan publik yang intinya pemaksaan publikasi atas lima merk dagang susu kontaminan bakteri E.sakazaki. Kegeraman publik diekspresikan dengan plesetan singkatan IPB, Insitut Pecundang Bogor, Institut Pengecut Bogor, dan plesetan negatif lainnya. Jika ditelusuri susu formula pada bayi sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi. Hal ini seiring dengan penelitian BPOM pada tahun 2008 yang menguji sebanyak 96 sampel susu formula dan dinyatakan semuanya NEGATIF. Masih perlukah pemaparan 5 merk dagang tersebut, sedangkan sudah jelas jelas seluruh susu formula yang berdar di pasaran bebas dari kontaminan E.sakazaki.

Pada Lokakarya Kemahasiswaan, Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, Msc memaparkan penjelasan terhadap penelitian Dr. Sri Estuningsih selaku ahli Mikrobiologi Kedokteran Hewan yang telah memberikan dampak hujatan publik kepada IPB. Pada beberapa kalangan publik, ada yang menganggap remeh penelitian beliau disebabkan background profesinya sebagai dokter hewan. Penelitian ini juga dianggap belum mendapat ijin oleh Kementrian Kesehatan.



Dosen FKH yang akrab di panggil Dr.Estu ini melakukan penelitian berdasarkan Dana Hibah Bersaing. Hal ini dapat dijadikan pondasi bahwa penelitian Dr.Estu adalah penelitian murni resmi. Topik penelitian yang diajukan yaitu mengisolasi bakteri E.sakazaki. Sebenarnya bakteri E.sakazaki sudah teridentifikasi sejak tahun 1958 namun belum dapat dipastikan keganasannya. Bakteri ini mudah berkembang pada media yang mengandung protein tinggi salah satunya pada susu. Pada perjalanan penelitiannya tahun2003/2006 beliau mengambil sampel dari susu formula. Naluri jiwa penelitiannya memicu Dr. Estu melakukan penelitian lebih terhadap bakteri ini, sampai dilakukan di Jerman karena tidak adanya fasilitas di Indonesia. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui 5 dari 22 produk susu yang diteliti ternyata mengandung kontaminan bakteri E.sakazaki. Bakteri tersebut kemudian diujicobakan pada seekor mencit dalam dosis yang cukup tinggi, ternyata bakteri ini menyerang jaringan otak. Hal ini tentu berbeda dengan dosis yang dikonsumsi manusia karena bayi manusia tidak sama dengan bayi tikus.



Dr. Estu sigap mengambil tindakan dengan cara mem-publish kontaminan bakteri ini pada berbagai seminar baik didalam maupun diluar negeri. BPOM hingga tahun 2008 tidak dapat melakukan tindakan apapun terkait dengan bakteri ini, sebab belum terdapat peraturan terkait dengan bakteri kontaminan ini. Hingga FAO pada seminar Internasional tahun 2008 mengundang beberapa ahli dari penjuru dunia, Dr.Estu sebagai perwakilan dari Asia. Dalam seminar tersebut FAO memaparkan standar keamanan internasional susu harus bebas dari kontaminan E.sakazaki. Dr. Estu dan berbagai pihak yang berwenang mewanti wanti produsen susu agar memperbaiki kualitas susu. BPOM melakukan pengujian pada 96 susu dan dinyatakan kesemuanya NEGATIF.



Pempublishan ini acap kali memberikan dampak negatif pada Dr. Estu pada khususnya dan Institut Pertanian Bogor pada umunya. Dunia akademisi sedang diuji baik etika maupun profesionalitasnya. Jika IPB mempublish 5 merk dagang susu formula, selain dapat merugikan produsen tersebut mungkin ini adalah pertama kalinya penelitian yang dipublish di dunia internasional. Hal tersebut sudah tercantum dalam kode etik peneliti. Banyak masyarkat indonesia yang hanya memilki pengetahuan saja namun tidak memilki Ilmu Pengetahuan. Terlalu murah IPB untuk dibeli oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab atas kepentingan politik. Perspektif yang telah tercampur aduk antara politik dan ilmiah diharapkan tidak menciutkan jiwa peneliti kritis untuk berkiprah dalam kemajuan dunia. Syafa CSS mora,Koran Kampus IPB.

Iqra

Bismillah..

Sebelumnya mari kita bersyukur atas nafas yg masih berhembus, atas darah yang bertasbih dengan tetap mengalir pada pembuluhnya, dan insya Allah atas hati-hati yg semoga selalu berpadu dalam naungan cinta-Nya. amin..

Teman..
Mari sedikit kita merenung tentang seberapa jauh kita melangkah,setapak demi setapak hingga tanpa kita sadri langkah kita telah mendekat menjemput aurora yg berpijar terang,yg perlahan mulai kita lihat kilaunya. Masa depan,sebentar lagi akan kita jelang. ^_^

Berapa banyk kita jatuh, berapa banyak kita mengeluh, dan berpa banyak "bahan ujain" yg DIA beri untuk kita?tak terhitung.. tapi apakah kita sudah menjadi pribadi yg mantap? Apakah derajat takwa itu sudah kita dapatkan secara hakiki? Atau sebaliknya, ujian malah semakin membuat kita menyerah, marah pada-Nya, mengeluh pada-Nya? naaudzubillah.. Semoga menjadi bahan evaluasi. Teman,orang yg bisa "membaca" akan selalu menyadri bahwa karena "bahan ujian" itulah pribadi kita dilatih untuk semakin baik. Itulah faktanya bahwa Allah, Rabb kita sangat menyayangi kita sehingga DIA ingin selalu melatih kita menjadi lebih dan lebih baik lagi. Semoga kita bisa lulus dari setiap ujian-Nya. amin.. ;P

Sebetulnya apa sih makna sesungguhnya dari "IQRA" wahyu pertama yg diturunkan malaikat Jibril pada Rosulullah dari ayat pertama Al-Alaq? Arti secara kaidah bahasa pasti teman2 tau, "bacalah". Lalu pertanyaannya, apa yg sebenarnya di baca? oke, baca buku mungkin ya supaya qt tambh pinter?tidak salah. Tapi jika qta renungkan, sy fikir "bacalah" disini konteksnya lebih luas. Maksudnya adalah, "baca" dirimu, "baca" lingkunganmu, "baca" kondisi di sekitramu,"baca" setiap kondisi yg menimpamu.. Luar biasa bukan? Hanya satu kata dari satu ayat saja Allah sudah mengajri kita untuk selalu bisa "membaca" alam semesta dan kronika di dalamnya yg terintegrsi pada diri kita sendiri.

Luar biasa, disinilah Allah menunjukkn rasa sayang pada Hamba-Nya,karena dengan "membaca" itulah kita dilatih untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Intinya kita selalu dilatih untuk sabar,syukur,ikhlas,taubat. Gampang ya nulisnya,tapi tiga hal itu jika diaplikasikan,luar biasa...
Jgn sampai kita termasuk orang yg "tidak bisa membaca". ^_^

teman..
Berikan kepasrahanmu yg sebesar-besrnya pada-Nya.Kalau kata sundanya mah "tong hayang komo embung." Yakinlah bahwa ada kekuatan yang Maha Dashyat yang mengatur semuanya. Yakin bahwa semua yg kita dapatkan adalah yg terbaik untuk kita. Skenario-Nya sempurna. Tidak ada satu helai daun pun yang jatuh melainkan atas rencana-Nya yg sempurna...


Ketika kepasrahan itu kau serahkaan seluruhnya pada Dzat yg Maha Tinggi, maka luar biasa akan datang hikmah dan nikmat yg bertubi-tubi yg tidak akan pernah kau duga sebelumnya. Yakinlah, bahkan ketika semua orang tidak memerhatikanmu, DIA selalu ada untuk memerhatiknmu..

Allah menciptakan semua berpasangan. Ada siang ada malam,ada hitam ada putih, ada baik ada buruk, ada senang ada susah, ada bahagia ada sedih, dsb. Bahagialah ketika sedang sedih karena yakin setelah itu kebahgiaan pasti daatang. Tapi hati-hati ketika sedang bahagia, karena suatu saat kesedihaan itu pasti datang. Seperti dalam firman-Nya dalam AQ 94.5-6: “Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan”

Setelah kemarau pasti ada hujan, setelah malam pasti ada fajar, setelah kering pasti ada air, begitulah hukum-Nya berjalan...

Jadi sekarang waktunya "banyak-banyak membaca.." juga mengevaluasi diri kita sendiri. Kata maaf itu bukan hanya kita panjatkan pada-Nya saja ketika kita merasa berdosa, tapi sangat penting juga kita meminta maaf pada sesama makhluk-Nya jika kita merasa pernah melakukan kesalahan, karena dosa kita belum akan diampuni oleh-Nya sebelum kita meminta maaf pada sesama dengan tulus dan ikhlas. Jika Allah saja bisa mengampuni orang yang telah 100 kali membunuh, maka mengapaa pintu maaf kita harus tertutup untuk kesalahan yg tidak lebih besar dari itu?? =D

Buka matamu,buka hatimu,lihat duniamu,
lalu bacalah..

Ayo kita "belajar membaca" dengan benar.
Semoga semakin banyak hati yg berpadu dalam naungan cinta-Nya,sebelum DIA memberikan cinta yg hakiki yg halal utk qta cintai. ^_^